Cahaya cinta laksana cahaya matahari yang akan seantiasa bersinar walau kita seringkali menafikan keberadaannya.
Raja dunia dilayani sedangkan raja semesta jagat raya melayani, lihatlah ALLAH SWT dengan Segala kasih dan Sayangnya.
Cintailah apa saja dan siapa saja dimuka bumi ini niscaya penduduk langitpun akan ikut mencintaimu.
Mencintai allah swt dan rasulnya Berujung pada keselamatan dan kebahagiaan, sebaliknya mencintai dunia beserta segala perhiasannya berujung pada kefrustrasian dan kesia-siaan belaka.
Belajar dari kasih sayang seorang ibu yang laksana mentari menyinari tanpa pernah bisa di sinari, yang hanya memberi tanpa pernah bisa kita membalasnya,begitulah hendaknya kita pada sesama.
Cinta yang indah itu ialah cinta yang hidup dihati yang penuh kasih dan sayang.
Adanya Rasa Cinta itu untuk bisa mencintai dan dicintai bukan untuk memiliki apalagi dimiliki karena hakikatnya kita adalah milik allah swt sementara kita diikat hanya dengan RASA.Salah memahami ini sering menuai dilema dalam suatu hubungan cinta kasih.
kelebihan yang ada pada kita bukan untuk dipamerkan melainkan untuk di bagikan pada sesama guna kemanfaatan dan kemaslahatan bersama sementara kekurangan yang ada pada kita bukan untuk ditutupi elainkan untuk di akui dengan penuh kejujuran agar mudah membenahi diri.
Gita (karya), Cita (impian),dan Cinta (kasih sayang) adalah merupakan satu paket kesempurnaan hidup manusia.
Jika kaum dhuafa, fakir miskin, anak-anak yatim dsbnya tidak berhak atas surganya allah swt maka tidak berarti adanya surga senantiasa dalam iman dan taqwa tentunya.
Nafsu itu buta karena itu ia butuh ilmu untuk meneranginya dan pedoman untuk mengarahkannya
Nafsu itu ibarat kuda liar yang di tunggangi jika kita tidak berpegangan erat pada tali keimananniscaya kitalah yang akan terlempar dan terinjak-injak olehnya karena itu jinakkanlah ia jika mampu dengan senantiasa ikhlas lillahi ta'ala dalam beramal maupun beribadah.
Dunia dengan segala macam perhiasannya tak ubahnya seumpama bayang-bayang bagi pecintanya,semakin dikejar semaki kita tidak menemukan apa-apa didalamnya selain kefrustrasian dan kesia-siaan belaka.
Semakin diminum semakin haus begitulah hendaknya kita bersikap terhadap ilmu, iman dan amal dan tidak demikian halnya terhadap dunia dan segala macam perhiasannya.
Ridho allah menyertai doa restu orang tua,cinta allah beserta cintanya orang tua karena itu berbakti,mendoakan serta mencintai mereka merupakan sebagian dari bhakti kita kepada allah swt.
Insan yang qana'ah itulah hakikatnya insan yang kaya bukan sebaliknya mereka yang bergelimang harta dan kuasa karena justru hakikatnya merekalah yang miskin.
Jangan pernah tanyakan apa-apa yang telah allah berikan pada kita namun sebaliknya tanyakan pada diri sendiri sudah sejauh mana kita mensyukuri nikmat2nya.
Jika semua hal didunia ini terjawabkan sekarang maka tidak berguna lagi apa yang dinamakan belajar begitupun dengan hidup ini.
Belajar adalah merupakan suatu proses mencari,menemukan,serta mendidik dan mengajarkan sesuatu untuk kemudian dihasilkana apa yang dinamakan manfaat khususnya buat dirinya terlebih lagi buat kemaslahatan bersama.
Insan yang baik ialah insan yang tak banyak berharap namun senantiasa mensyukuri segala nikmat yang telah diberikan oleh allah swt.
Yang bersyukur maka berbagilah pada sesama sebagai wujud nyatanya
Jadikan Masa lalu yg buruk sebagai bahan introspeksi serta pembenahan diri sedang yg baiknya buat menyemangati diri agar lahir upaya untuk menjadi lebih baik lagi dimasa yg akan datang
Indahnya sebuah lagu hanya sebatas menggelitik emosi jiwa seseorang namun hanya melalui sabar dan sholatlah kita dituntun untuk sampai pada kesadaran diri yang hakiki.
Kecintaan dan Ketergantungan penuh akan kebendaan pertama-tama memanjakan fikiran untuk selanjutnya melumpuhkan akal hingga pada akhirnya menyebabkan hati menjadi mati.
Rabu, 27 Agustus 2008
Langganan:
Komentar (Atom)
